Lighting

Pencahayaan sangatlah penting dalam dunia fotografi hal yang sangat krusial dalam sebuah gambar, seperti yang kita ketahui fotografi merupakan seni melukiskan cahaya jadi kalo tidak ada cahaya tidak memungkinkan kita untuk memotret. Untuk itu harus ada sinar atau cahaya yang masuk kedalam kamera. Oleh karena itu unsur cahaya inilah yang menentukan bagus tidaknya hasil pemotretan. Untuk mendapatkan jumlah cahaya yang cukup dan sesuai, maka anda harus dapat mengetahui asal sumber cahaya, intensitas cahaya, serta arah datang cahaya yang mengenai objek, besarnya cahaya tersebut dapat diukur melalui light meter.

Sumber cahaya dibagi menjadi dua yaitu cahaya alami dan cahaya buatan, sedangkan karakter cahaya terbagi menjadi tiga yaitu Soft Light, Diffused Light, Hard Light.

Cahaya menurut arah datangnya :
1. Arah cahaya dari samping (side light)
    Cahaya samping menghasilkan efek lebih lembut (soft), dan lebih berstektur dari pada cahaya depan. Cahaya samping dengan posisi 90 derajat dari obyek dapat menghasilkan efek dramatis dan klasik. side light digunakan untuk menonjolkan karakter dari siobyek.
2. Arah cahaya dari depan (front light)
    Sifat cahaya dari depan memiliki efek tegas, rata, dengan shadow yang relatif kecil. Cahaya dari arah ini menghasilkan kontras yang cukup tinggi. Cahaya dari arah depan tentu menghasilkan kesan flat (rata).
3. Arah cahaya dari belakang (back light)
    Apabila cahaya yang dihasilkan cukup kuat sehingga dapat menimbulkan efek siluet (bayangan). Backlight juga dapat menhasilkan efek cahaya tepi (rimlight) yaitu garis cahaya pada tepi obyek foto yang mengikuti bentuk obyek.
4. Arah cahaya dari atas (top light)
    Cahaya dari atas akan menonjolkan detail rambut, dan biasanya menghasilkan shadow dibawah hidung dan leher.
5. Arah Cahaya dari bawah (bottom light)
    Arah cahaya ini biasa digunakan sebagai pelengkap cahaya lain, atau dapat dikatakan untuk menghilangkan efek shadow yang tadi muncul.

Top Light

Bottom light

Front light